Mengapa Teknik Closing Penting Bagi Penjualan Perumahan atau Apartemen Baru ?
Ketika Anda menjual perumahan atau apartemen baru, apakah anda pernah merasakan hal ini :
– Promosi dimana-mana, tapi nggak ada yang menghubungi Anda ?
– Cerita detil rumah atau apartemen anda, tapi mereka nggak tertarik dan nggak butuh !
– Jawab semua pertanyaan, akhirnya tetap saja mereka banyak alasan dan nggak beli !
– Bicara panjang lebar, ujung-ujungnya tetap saja nggak closing ?
– Promosi dimana-mana, tapi nggak ada yang menghubungi Anda ?
– Cerita detil rumah atau apartemen anda, tapi mereka nggak tertarik dan nggak butuh !
– Jawab semua pertanyaan, akhirnya tetap saja mereka banyak alasan dan nggak beli !
– Bicara panjang lebar, ujung-ujungnya tetap saja nggak closing ?
|
Atau, ketika anda menawarkan rumah atau apartemen anda, calon customer anda mengatakan hal-hal ini :
– Maaf, nggak butuh !
– Nggak tertarik !
– Nggak ada waktu !
– Saya sibuk !
– Harganya mahal !
– Rumah atau apartemen nya jelek !
– Rumah atau apartemen kompetitor Lebih Bagus
– Saya sudah punya Langganan
– Saya tanya istri/suami dulu
– Saya pikir-pikir dulu ya
– Apa untungnya buat Saya ?
– Maaf, nggak butuh !
– Nggak tertarik !
– Nggak ada waktu !
– Saya sibuk !
– Harganya mahal !
– Rumah atau apartemen nya jelek !
– Rumah atau apartemen kompetitor Lebih Bagus
– Saya sudah punya Langganan
– Saya tanya istri/suami dulu
– Saya pikir-pikir dulu ya
– Apa untungnya buat Saya ?
|
Mengapa Teknik Closing Penting Bagi Penjualan Rumah atau Apartemen Anda :
1. Menguasai Teknik CLOSING, akan memperbesar Tingkat Konversi Anda (% Closing)
2. Jika Tingkat Konversi Anda BESAR, Customer Anda akan Semakin Banyak. Jika Tingkat Konversi Anda KECIL, Customer Anda akan Sedikit
a. Tingkat Konversi BESAR, Customer BANYAK
b. Tingkat Konversi KECIL, Customer SEDIKIT
2. Jika Tingkat Konversi Anda BESAR, Customer Anda akan Semakin Banyak. Jika Tingkat Konversi Anda KECIL, Customer Anda akan Sedikit
a. Tingkat Konversi BESAR, Customer BANYAK
b. Tingkat Konversi KECIL, Customer SEDIKIT
|
Misalnya :
– Dulu, ketika Anda Jualan ke 100 orang, yang CLOSING hanya 10. Setelah tahu Teknik CLOSING, harapannya jualan ke 100 orang, minimal 80% CLOSING, yaitu 80 orang.
– Atau, ketika Anda presentasi ke 100 orang, yang dulunya hanya 20 orang yang tertarik, setelah tahu Teknik CLOSING, harapannya 80% orang tertarik dengan presentasi Anda.
– Dulu, ketika Anda Jualan ke 100 orang, yang CLOSING hanya 10. Setelah tahu Teknik CLOSING, harapannya jualan ke 100 orang, minimal 80% CLOSING, yaitu 80 orang.
– Atau, ketika Anda presentasi ke 100 orang, yang dulunya hanya 20 orang yang tertarik, setelah tahu Teknik CLOSING, harapannya 80% orang tertarik dengan presentasi Anda.
|
Begini :
– Anda bisa menggunakan Teknik CLOSING ini ketika Jualan via Offline maupun Online.
– Baik Offline maupaun Online itu tidak masalah, karena itu hanya sekedar Media. Yang paling penting itu PENAWARANNYA. Nah ketika Anda tahu Teknik CLOSING ini, Anda akan tahu Bagaimana Mengemas Penawaran yang ujung-ujungnya CLOSING, nggak Cuma bikin kepala Pusing doang !
– Anda bisa menggunakan Teknik CLOSING ini ketika Jualan via Offline maupun Online.
– Baik Offline maupaun Online itu tidak masalah, karena itu hanya sekedar Media. Yang paling penting itu PENAWARANNYA. Nah ketika Anda tahu Teknik CLOSING ini, Anda akan tahu Bagaimana Mengemas Penawaran yang ujung-ujungnya CLOSING, nggak Cuma bikin kepala Pusing doang !
|
|